Barangkali, kerusakan-kerusakan yang terjadi di bumi inilah yang mendasari munculnya hari bumi sobeX. Ada yang tahu sejarah tentang hari bumi ini?
Bagi Suci Ramadhani mahasiswa UNP ini mengakui baru akhir-akhir ini mengetahui tentang adanya perayaan hari bumi sobeX, namun bagi Suci hari bumi sebagai hari untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup sobeX.
“Aku baru tahu akhir-akhir ini ada perayaan hari bumi yang jatuh ada
tanggal 22 April, tapi aku nggak tahu bagaimana sejarahnya. Bagi aku,
kalau berbicara hari bumi mungkin kita harus berbuat untuk menjaga dan
melestarikan lingkungan hiudp sobeX,” tuturnya.
Ada benarnya nih sobeX, apa yang
dikatakan Suci tentang hari bumi. Menurut sejarah, hari bumi ini digagas
oleh Senator AS Gaylord Nelson pada tahun 1970. Kabarnya ya sobeX,
Perjuangan Gaylord Nelson dimulai sekitar lebih dari 7 tahun sebelum
Hari Bumi pertama melakukan aksi protes terhadap lingkungan hidup
membawa isu-isu lingkungan ke dalam agenda nasional. Aksinya pun
disambut dengan secara internasional dan mulai menyebar ke seluruh
penjuru dunia mulai tahun 1990 dan sampai sekarang dirayakan di lebih
dari 175 negara sobeX.
Pada tanggal 19 April lalu diberitakan
banyak massa Greenpeace melakukan aksi demo menyambut hari bumi di
sekitar bundaran HI, Jalan MH Tamrin, Jakarta Pusat. Mereka melakukan
aksi tersebut dengan membawa pesan untuk mengingatkan presiden RI
mengenai perlindungan hutan dengan menerapkan moratorium hutan
berbasis capaian sobeX.
Pesan-pesan itu disampaikan karena dirasakan masih banyak kerusakan yang terjadi di bumi Indonesia ini sobeX.
Misalnya banjir, longsor, kekeringan, dan pencemaran lingkungan yang
hampir terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Barangkali tidak hanya
banyak perubahan alam yang cukup ekstrim dirasakan akhir-akhir ini sobeX.
Seperti Hutrizal mahasiswa jurusan
keperawan STKIES Syedza Saintika Padang, ia mengaku sering kepanasan
baik hujan atau tidak di Kota Padang ini sobeX, biasanya bagi
cowok yang berkelahiran tanggal 17 Agustus ini mengatakan dulu di Kota
Padang masih sejuk sekarang terasa panas selalu. Menurutnya udara yang
panas ini disebabkan perubahan cuaca yang tidak menentu akibat
lingkungan hidup yang tidak seimbang lagi seperti global warming. “Aku sering kepanasan baik hujan atau nggak di Padang ini, biasanya kalau hujan pun sejuk dan dingin sekarang kok malah panas ya,” akunya. (deva) Aku rasa ini akibat bumi kita sudah tidak seimbang karena pemasan global sobeX,” ujarnya.
Lantas bagaimana apa yang Hutrizal lakukan untuk memperingati hari bumi?
“Bagi aku, kita melakukan hal-hal kecil
dalam kehidupan sehari-hari saja. Misalnya menjaga kebersihan di
lingkungan rumah sendiri, kampus, dan tempat-tempat umum lainnya. Terus,
tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi polusi udara. Kalau
masalah perayaannya, mungkin kita bisa memberikan penyuluhan atau ngesms
teman-teman tentang peduli lingkungan hidup sobeX, “ ujarnya. (***)
Sumber:
http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=42955
Tidak ada komentar:
Posting Komentar