Kamis, 25 April 2013

Ingat Hari Bumi !

masih ingatkah pada tanggal 22 April dinobatkan sebagai hari apa? Ya, tentu saja hari bumi. Berbicara tentang planet ketiga dari delapan planet tata surya ini sangat menarik untuk dibahas. Kenapa? Ya, bumi adalah satu-satunya planet yang mempunyai sumber kehidupan yang luar biasa untuk makhluk hidup. Meskipun, bagi para ahli astronomi mengatakan bahwa planet Mars memiliki tanda-tanda kehi­dupan yang bisa menjadi dunia kedua untuk manusia dan makhluk hidup lainnya, namun belum senyaman dan seindah di bumi ini sobeX.  Lantas kenapa ya, bumi ini selalu di rusak oleh tangan manusia sendiri? Semestinya, manusia bersyukur.

Barangkali, kerusa­kan-kerusakan yang terjadi di bumi inilah yang mendasari muncul­nya hari bumi sobeX. Ada yang tahu sejarah tentang hari bumi ini?

Bagi Suci Ramadhani mahasiswa UNP ini mengakui baru akhir-akhir ini mengetahui tentang adanya perayaan hari bumi sobeX, namun bagi Suci hari bumi sebagai hari untuk menjaga dan melesta­rikan lingkungan hidup sobeX.  “Aku baru tahu akhir-akhir ini ada perayaan hari bumi yang jatuh ada tanggal 22 April, tapi aku nggak tahu bagaimana sejarahnya. Bagi aku, kalau berbicara hari bumi mungkin kita harus berbuat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hiudp sobeX,” tuturnya.

Ada benarnya nih sobeX, apa yang dikatakan Suci tentang hari bumi. Menurut sejarah, hari bumi ini digagas oleh Senator AS Gaylord Nelson pada tahun 1970. Kabarnya ya sobeX, Perjuangan Gaylord Nelson dimulai sekitar lebih dari 7 tahun sebelum Hari Bumi pertama melakukan aksi protes terhadap lingkungan hidup membawa isu-isu lingkungan ke dalam agenda nasional. Aksinya pun disambut dengan secara internasional dan mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia mulai tahun 1990 dan sampai sekarang dirayakan di lebih dari 175 negara sobeX.

Pada tanggal 19 April lalu diberitakan banyak massa Greenpeace melakukan aksi demo menyambut hari bumi di sekitar bundaran HI, Jalan MH Tamrin, Jakarta Pusat. Mereka melakukan aksi tersebut dengan membawa pesan untuk mengi­ngatkan presiden RI mengenai perlin­dungan hutan dengan mene­rapkan moratorium hutan berbasis capaian sobeX.

Pesan-pesan itu disampaikan karena dirasakan masih banyak kerusakan yang terjadi di bumi Indonesia ini sobeX. Misalnya banjir, longsor, kekeringan, dan pencemaran lingkungan yang hampir terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Barangkali tidak hanya banyak peru­bahan alam yang cukup ekstrim dirasakan akhir-akhir ini sobeX.

Seperti Hutrizal mahasiswa jurusan keperawan STKIES Syedza Saintika Padang, ia mengaku sering kepanasan baik hujan atau tidak di  Kota Padang ini sobeX, biasanya bagi cowok yang berkelahiran tanggal 17 Agustus ini mengatakan dulu di Kota Padang masih sejuk sekarang terasa panas selalu. Menurutnya udara yang panas ini disebabkan perubahan cuaca yang tidak menentu akibat lingkungan hidup yang tidak seimbang lagi seperti global warming. “Aku sering kepanasan baik hujan atau nggak di Padang ini, biasanya kalau hujan pun sejuk dan dingin sekarang kok malah panas ya,” akunya. (deva) Aku rasa ini akibat bumi kita sudah tidak seimbang karena pemasan global sobeX,” ujarnya.

Lantas bagaimana apa yang Hutrizal lakukan untuk memperingati hari bumi?

“Bagi aku, kita melakukan hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari saja. Misalnya menjaga kebersihan di lingkungan rumah sendiri, kampus, dan tempat-tempat umum lainnya. Terus, tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi polusi udara. Kalau masalah perayaannya, mungkin kita bisa memberikan penyuluhan atau ngesms teman-teman tentang peduli lingkungan hidup sobeX, “ ujarnya. (***)



 


Sumber:
http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=42955
kumpulan gambar bergerak
Klik to get more widget